Kamis, 21 Agustus 2014

makalah "HAL_HAL YANG DAPAT MEMBATALKAN KEIMANAN SESEORANG"



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang mana dengan segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Kami ucapkan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah menyediakan referensi-referensi tentang materi hal-hal yang membatalkan keimanan sehingga makalah kami yang mengangkat tema tersebut menjadi mudah kami kerjakan.

Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan para pembaca pada umumnya. Namun walaupun makalah ini selesai tentulah masih banyak kekurangan hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang mengarah kepada perbaikan isi makalah ini sangat harapkan.















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
I.                   LATAR BELAKANG........................................................................................
II.               RUMUSAN MASALAH....................................................................................
III.            TUJUAN...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................
I.                   HAL-HAL YANG MEMBATALKAN KEIMANAN...................................
II.               CARA MENJAGA KEIMANAN KITA.........................................................

BAB III PENUTUP..............................................................................................................
I.                   KESIMPULAN...................................................................................................
II.               SARAN.................................................................................................................















BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Iman adalah suatu hal yang harus dimiliki oleh semua orang yang beragama islam karena dengan adanya sebuah keimanan, kita bisa mengetahui apakah arti dari hidup ini sebenarnya. Manusia di ciptakan oleh Allah yaitu dengan tujuan untuk beribadah kepada-Nya dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh-Nya. Oleh sebab itu kita semua harus mempunyai keimanan agar kita semua mengerti apa hakikat kita diciptakan oleh Allah SWT di dunia ini.
Dalam makalah ini kami akan mencoba memaparkan penjelasan tentang hal-hal apa saja yang dapat membatalkan keimanan seseorang agar kita semua mengetahui apakah kegiatan yang sering kita lakukan merupakan salah satu kegiatan yang membatalkan keimanan kita atau tidak.

B.   Rumusan Masalah
Dari pemaparan yang telah di paparkan di atas, maka timbullah pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1.      Hal-hal apa sajakah yang membatalkan keimanan seseorang?
2.      Bagaimanakah upaya kita agar keimanan kita tetap terjaga?

C.   Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu agar kita semua mengetahui apakah kegiatan yang kita lakukan selama ini merupakan hal yang membatalkan keimanan atau bukan.






BAB II
PEMBAHASAN

I.              HAL-HAL YANG DAPAT MEMBATALKAN KEIMANAN SESEORANG
Pembatal iman atau pembatal islam banyak macamnya, akan tetapi banyak di antara para ulama' meyatakan bahwa ada sepuluh perkara yang rawan dan sering terjadi, seperti dijelaskan Imam Muhamad at-Tamimiy, syeikh Ibn Baaz, dan Syeikh Ibnu Utsaimin - semoga Allah merahmati mereka - sepuluh pembatal iman tersebut di antaranya adalah :
1.      Syirik,artinya menyekutukan Allah dalam Ibadah, maksudnya selain pelakuya menyembah Allah seperti sahalat puasa dll, ia juga menyembah selain Allah,seperti percaya terhadap perdukunan, sihir, ajimat dsb. Disebut syirik ( menduakan Allah ) karena orang ini meyakini bahwa selain Allah ada yang bisa memberi maslahat ( kebaikan )dan mudarat ( kesusahan / kecelakaan ), padahal keberuntungan / nasib baik dan kecelakaan / nasib buruk semuanya adalah hak prerogatif Allah, tak ada satupun di alam ini yang bisa melakukannya - kecuali atas kehendak Allah.
Allah swt berfirman:
" sesungguhnya barang siapa yang menyekutukan Allah maka Allah mengharamkan baginya syurga, dan tempat kembalinya adalah nereka, dan sesungguhnya tidak ada penolong bagi orang-orang yang berbuat aniaya." Al-Maidah : 72.
2.      Mengingkari rububiyah Allah atau sesuatu dari kekhususan Nya, atau bahkan ia sendiri mengaku memiliki sesuatu dari kekhususan tersebut, atau ia membenarkan orang yang mengakuinya, seperti ia mengaku bisa menciptakan, menghidupkan, mematikan, dan memberi penghidupan, seperti dilakukan Namrudz.
Allah berfiraman :
" Dan mereka berkata , 'kehidupan ini ak lain hanya kehidupan dunia saja , kita mati dan hidup dn kita mati dan tidak ada yang membinsakn kita selain masa ( waktu )', dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, mereka tidak lain hanya menduga-duga saja." Q.S Al-Jatsiyah : 24

3.      Menjadikan perantara dan penolong yang ia sembah atau ia mintai pertolongan selain Allah. Hal ini seperti poin pertama yaitu syirik, akan tetapi ini lebih khusus dalam hal minta pertolongan, dan alangkah seringnya hal ini terjadi di masyarakat kita, misalnya ketika ada kerabat kita yang sakit atau kita sendiri, maka tak segan-segan kita pergi ke dukun atau yang disebut orang pintar lalu dengan sepenuh kepercayaan kita menuruti apa saja yang diperintahkan si dukun, termasuk menyembeli ayam putih mulus pada malam jum'at legi misalnya,dll. Atau kita ke kyiai Fulan yang sudah mati - yang kita anggap alim dan shalih - kemudian kita ziarah ke makamnya dan kita minta wasilah / perantara kepadanya agar menghubungkan kita dengan Allah, karena kita menganggap bahwa kita banyak dosa sehingga tak pantas kita lansung berdo'a kepada Allah, dan masih banyak lagi contoh-contoh lain yang semisal.Allah berfirman :
" Hanya bagi Allah ( hak mengabulkan ) do'a yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air itu ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya. Dan do'a ( ibadah ) orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka." Q.S Al-Ra'du : 14

4.      Mendustakan Rasulullah tentang ajaran yang beliau bawa, artinya jika ada sesorang dijelaskan padanya bahwa ini adalah sunnah rasul berdasarkan hadits yang shahih, lalu dia katakana ini bukan dari rasul, atau orang itu mengatakan ajaran ini bukan dari Rasul, padahal bukti telah nyata, akan tetapi kesombongan dan keangkuhannya yang menyebabkannya inkar.
Allah berfirman :
" Dan jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya orang-orang sebelum mereka telah mendustakan ( rasul-rasul-Nya ) kepada mereka telah datang rasul-rasulNya dengan membawa mukjizat yang nyata , zubur, dan kitab yang memberi penjelasan yang nyata. Kemudian aku adzab orang-orang yang kafir, maka ( lihatlah ) bagaimana ( hebatnya ) murkaKu." Q.S Fathir : 35-36

5.      Berkeyakinan bahwa petunjuk Rasulullah tidak sempurna, atau mengnggap bahwa ada aturan / agama lain yang lebih baik dari islam, atau menolak ajaran yang telah ditetapkan Allah, atau meyakini kesamaan hukum lain dengan hukum islam, atau meyakini boleh berhukum selain islam .
Misalnya dia mengatakan bahwa hukum islam tidak cocok di negri ini, tapi yang cocok dalah hukum buatan kita sendiri, maka orang ini telah kafir.
Atau dia mengatakan , islam dan hukum buatan kita sama saja, maka ia juga telah kafir.
Allah berfirman :
" Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang ditirunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thagut . dan syethan bermaksud menyesatkan mereka ( dengan ) penyesatan sejauh-jauhnya." Q.S an-Nisa' : 60

" Dan barang siapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang kafir." Q.S al-Maidah : 44

6.      Mengolok-olok dan menjelek-jelekkan dan mengejek Allah atau al-Qur'an atau agama islam atau pahala dan siksa dan semisalnya, atau mengejek Rasulullah saw atau nabi yang lain, baik dengan bergurau atau sungguh-sungguh. Hal ini banyak sekali kita dapatkan, misalnya seorang yang mengomentari jenggot, ia mengatakan:" Orang berjenggot itu seperti kambing." Atau ketika ia mendapatkan seorang muslim yang memakai celana di atas mata kaki ( tidak menutupi mata kakinya ) ia berkomentar " Wah kebanjiran nih !"dsb.
Allah berfirman :
" Dan jika kamu tanyakan pada mereka ( tentang apa yang mereka lakukan itu ) tentulah mereka akan menjawab , ' Sesungguhnya kami hanyalah bergurau dan bermain-main saja. Katakanlah ,' Apakah dengan Allah dan ayat-ayat Nya , juga rasulNya kalian berolok-olok ? kalian tidak usah minta maaf karena kalian telah kafir sesudah beriman !." Q.S al-Taubah :65-66

7.      Tidak mau mengkafirkan orang musyrik / kafir, atau ragu tentang kekafiran mereka, hal ini berarti dia ragu terhadap apa yang dibawa oleh Rasul.
Misalnya, ia mengatakan :" Presiden Amerika itu kafir nggak ya? " atau " Orang Kristen itu kayaknya bukan kafir." Padahal dalam al-Qur'an telah dijelaskan kekafiran mereka, keraguan semacam ini bisa membawa seseorang kepada kekafiran yang artinya imannya telah sirna dan hilang.
Allah berfirman :
" ….dan mereka berkata ,' Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu disuruh menyampaikannya ( kepada kami ), dan sesungguhnya kami benar-benar dalam keragu-raguan yang mengelisahkan terhadap apa yang kamu ajak kami kepadanya." Q.S Ibrahim : 9

8.      Membantu orang-orang musyrik atau menolong mereka untuk memusuhi orang islam. Hal ini yang saat ini sedang terjadi di bumi ini, bagaimana kita dapatkan sekian banyak orang-orang muslim yang bahu membahu, menolong orang-orang kafir untuk memerangi orang-orang islam, entah itu karena ketakutan terhadap orang-orang kafir, atau demi mengharapkan imbalan materi, atau ingin mendapatkan pujian dari mereka dsb.
Allah berfirman :
" Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan nasrani sebagai pemimpin-pemimpin kamu, Karena sebagian mereka adalah pemimpin bagi yang lain. Dan barang siapa di antara kamu mengambil mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk dalam golongan mereka ( kafir ) . sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepad orang-orang yang dhalim." Q.S al-Ma'idah : 51

9.      Meyakini bahwa ada orang-orang tertentu yang boleh keluar dari syari'at dan ajaran Rasul saw, atau menganggap bahwa tidak wajib baginya mengikuti ajaran Rasul, seperti orang yang meyakini bahwa nabi Hidlir as boleh tidak mengikuti ajaran yang dibawa oleh nabi Musa.
10. Berpaling dari agama Allah, tidak mau mempelajarinya serta tidak mau mengamalkannya, artinya dengan sombong ia tidak mau menyembah Allah, masuk dan mentaati ajaranNya, seperti layaknya Fir'aun.
Allah berfirman :
" Dan siapakah yang lebih dhalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling dari padanya ? sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa ." Q.S as-Sajdah : 22

II.               CARA MENJAGA KEIMANAN
Cara menjaga keimanan kita yaitu sebagai berikut :
a.      Sering-seringlah kita berdoa kepada Allah
b.      Janganlah pernah kita tinggalkan al-Qu’an, usahakanlah kita selalu membacanya
c.      Perbanyaklah beramal soleh
d.      Saling menasehati sesama manusia
e.      Sering-seringlah bertanya kepada ulama tentang hal-hal yang tidak kita ketahui
f.       Berteman dengan orang shaleh.














BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari semua pemaparan yang telah kami jelaskan diatas maka kami mempunyai kesimpulan bahwa keimanan seorang itu selalu dalam keadaan naik turun, kadang beriman dan kadang juga melakukan hal yang tercela. Oleh sebab itu marilah kita senantiasa mengintrospeksi diri kita apakah perbuatan kita sudah benar atau tidak. Jika kita masih dalam perbuatan yang salah maka segeralah kita perbaikinya agar keimanan kita terhadap Allah SWT tidak hilang.

B.     Saran
Kami berharap setelah mendengarkan dan membaca makalah ini para pendengar atau pembaca menjadi lebih jauh dalam mengintrospeksi diri sendiri akan kesalahan apa yang telah kita lakukan agar kita semua menjadi manusia yang mempunyai iman yang kuat dan baik kepada Allah SWT.





  


 TUGAS MAKALAH

Hal-Hal Yang Dapat Membatalkan Keimanan Seseorang’



2 komentar:

  1. JackpotCity Casino Review 2021 | LuckyClub.live
    JackpotCity casino review 2021: ✓ Welcome Bonus & promotions ✓ Games & Slots ✓ Mobile luckyclub Casino ✓ Banking ✓ Welcome and Review. Rating: 9/10 · ‎Review by LuckyClub.live

    BalasHapus
  2. Seminole Hard Rock Hotel & Casino, Hollywood - Mapyro
    This Seminole Hard Rock Hotel & Casino, Hollywood in South Florida 속초 출장마사지 features 4 outdoor pools and 11 restaurants. The property also features a 전주 출장마사지 casino. 경상북도 출장안마 Rating: 문경 출장안마 3.7 · ‎1,610 안성 출장샵 reviews · ‎Price range: $

    BalasHapus